Maryam Birth Story | Gentle Birth Story

By Norhalimah Amd.Keb - 11.13

Maryam birth story

Banjarbaru, 19 Agustus 2020


Jam 03.00 wita terbangun dari tidur, merasakan ada pijatan rahim (kontraksi).tidak ada tanda persalinan lainnya. Tiba-tiba pengen BAB. Tidak ada lendir darah. Masih ragu apakah ini tanda persalinan atau hanya kontraksi palsu. Tapi saya sudah happy sekali. Saya ajak ngobrol dede bayi, kalau memang sudah waktunya dede mau lahir kita kerjasama dengan baik ya sayang…umi bakal bantuin dede agar bisa lahir dengan nyaman…

Sambil main birthing ball, sambil menghitung intensitas kontraksinya. Sambil buka hape juga.

 Jam 04.00 wita kontraksi mulai intens… 10 menit sekali. Saya putuskan untuk mandi air hangat, trus makan. Sambil cek ricek perlengkapan yang akan dibawa ke bidan. Gak lupa dandan, pake lipstick, bedak, dll biar fresh ketemu dede bayi. 

Jam 05.15 wita pas adzan subuh saya bangunin suami, bilang kalo dede udah ngasih tanda mau lahir, cepet sholat dan siap-siap. Ibu saya juga sudah saya kasih tau.

Jam 05.45 ketuban pecah spontan, kontraksi makin intens. Tetap berusaha tenang dan atur nafas. Langsung siap-siap kerumah bidan. Sempat nelpon beliau juga dulu biar ada persiapan juga.

Jam 06.00 wita berangkat dari rumah, dijalan kontraksi makin terasa kuat… selalu praktekin atur nafas panjang dan dalam setiap kontraksi muncul, berasa ringaan pinggang pas dibawa tarik nafas…nyeri pun sangat berkurang. Tetap tenang dan rileks…ada rasa bahagia sebentar lagi ketemu sama dede bayi.

Jam 06.20 sampai dirumah bidan. Masih bisa jalan dari mobil ke ruang periksa. Pas dicek Alhamdulillah ternyata sudah pembukaan 8 cm dan kepala sudah turun. sesuai afirmasi. Terimakasih dede sudah bekerjasama dengan baik. lalu miring kiri, tetap berusaha tenang, senyum, dan focus nafas.

Kira-kira 3x kontraksi ngerasa pengen ngeden. Bilang sama bu bidan dan di cek ternyata sudah pembukaan lengkap dan kepala sudah kelihatan didepan.

Lalu mulai ngedan perlahan dengan tetap atur nafas, dan posisi masih miring kiri.

Jam 06.30 alhamdulillah barakallah lahir dede maryam dengan nyaman…

Tanpa episiotomy, tanpa teriakan, Ada robekan sedikit saja,


Tak henti bersyukur sama Allah swt sudah melancarkan prosesnya..

Dede ditarus diatas dada saya, untuk dilakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Dede bayi dibiarkan mencari putting susu ibunya secara perlahan dengan tanpa memotong tali pusatnya. Sat momen ini rasanya tuh masyaAllah…meleleh air mata haru bahagia, tak henti mulut berucap syukur. Saya pun berucap:

“ Assalamualaikum dede, kita akhirnya ketemu, umi senangg bisa liat wajah dede, jadi anak sholehah ya sayang…”

Setelah hampir 1 jam, dede dibersihkan, baru di adzankan dan dipotong tali pusatnya oleh suami saya.

Tak lupa trimakasih untuk semua yang mendukung dengan penuh cinta. Suami, Ibu, Aisyah, dan Bu bidan Wardah.

Sungguh, proses persalinan adalah momen yang tak terlupakan.

Maryam birth story


  • Share:

You Might Also Like

0 komentar

Silahkan Tinggalkan komentar anda...