NICE HOME WORK #3 MMEMBANGUN PERADABAN DARI RUMAH
NICE HOME WORK #3
MEMBANGUN PERADABAN DARI RUMAH
BISMILLAH..
Materi di perkuliahan Matrikulasi sesi#3 ini luar biasa. Sangat pas dan mengena dihati.
Pertama, Karena poin-ponnya berisi tentang bagaimana mengenali kembali isi rumah kita. Bagaimana potensi diri, ainak dan suami sebagai TEAM dalam membangun peradaban dari rumah.
Sebagai TEAM yang mempunyai tugas dan amanah dari Allah SWT menghadirkan kita di dunia ini.
Tentang bagaimana menjadi seseorang yang membawa manfaat untuk TEAM kecil dalam rumah dan untuk orang-orang dilingkungan sekitar rumah, tempat kerja maupun lingkungan yang lebih luas.
Sehingga kita mempunyai alasan kuat kenapa TEAM atau KELUARGA kita layak dan harus dipertahankan eksistensinya di dunia ini. Menjadikan KELUARGA sebagai TEAM yang kuat dan kokoh yang tak akan goyah dengan hujan badai sekalipun.
Karna telah memiliki PONDASI yang kuat berupa persamaan VISI-MISI team yang saling menguatkan dan menjadi Control saat ada anggota team yang menyimpang dari jalurnya.
Alasan kedua dengan NHW#3 saya bisa kembali jatuh cinta dengan suami saya. Apa saja tugasnya? Ini saya share ya…sebagai yang sudah menikah.
a. Membuat Surat Cinta
Memang benar saat kita menuliskan perasaan cinta kita, kekuatan cinta itu seperti hadir kembali dan ibarat HP yang di charge, daya kekuatan Cinta nya kembali terisi penuh seperti semula….
Yang sebelumnya mulai terkikis sedikit karna banyak hal, dan karna perjalanan waktu.
Lewat surat cinta ini…kusampaikan dengan sepenuh hati isi hatiku untuk suamiku.
Sampai nangis loh nulisnya…
Dan gugup juga pas mau ngasihkan suratnya..hihii
Bingung, nyari amplop gak ada. Akhirnya digeletakkan begitu saja di atas tempat tidur. Pas suami pulang melatih karate malam hari habis magrib, suami masuk kamar nyalain lampu dan langsung dibaca sendiri suratnya.
Ada yang penasaran seperti apa responnya? Saya juga lho….he
Suami langsung tanya
S :“apa ini mi?”
U: “suratt….surat cintaa”
S: “ngarang sendiri lah itu? Panjangnyaa. Beneran dari hati kah tulisan aja”
U:” nulis sendiri….dari lubuk hati paling dalam. Disimpan lah”
S: “ dibaca lagi dan dimasukkan ke dalam laci tempat arsip”
Dan kami jadi bercerita banyak hal sampai larut malam…menjadikan malam yang romantis dan membuat kami seperti baru menikah.
b. Tuliskan potensi kekuatan dari anak anda
Aisyah Nur Aulia, lahir 9-3-2016. Dia adalah malaikat kecil yang luar biasa, amanah terbesar yang dititipkan Allah dikeluarga kecil kami. Gadis yang cerdas,sehat, aktif dan menggemaskan. Kehadirannya membawa banyak keberkahan dikeluarga kami. Terutama diusianya sekarang, rumah menjadi ceria penuh tawa setiap harinya. Saat lelah pulang kerja dia menjadi penghibur dan penghilang lelah paling ampuh.
Bisa mendampingi dan membersmainya setiap hari adalah kebahagiaan yang tak ternilai. Bahkan Ransanya dia tumbuh begitu cepat, seperti baru kemarin lahiran sekarang sudah bisa dijadikan partner dalam team.
Selama ini selalu berusaha menghadirkan kenangan indah untuk aisyah, tak ingin menyia-nyiakan masa kecilnya dengan kenangan buruk.
Aisyah mengajarkan saya untuk belajar dan terus belajar. Menjadi orang tua itu memang tidak mudah, setiap hari selalu ada hal yang bisa dijadikan pelajaran terutama dalah hal SABAR dan berkata serta berperilaku BAIK.
Karna saya sadar aisyah adalah peniru ulung, dia akan meniru apa yang dia lihat dari orang tuanya. Yang kelak akan menjadi karakter dalam dirinya.
Aisyah anak yang hebat, diusianya hampir 2 tahun sudah bisa
1. bicara dengan cukup jelas.
2. Hafal banyak lagu anak-anak karna dia memang suka bernyanyi dan Hafal 25 nabi.
3. Menyukai bacaan. dia sudah bisa menceritakan isi buku yang sering kami baca walau masih dengan gaya anak-anak, dan buku yang seriang dia minta adalah buku tentang Rasulullah dan buku Shalat.
4. Dia juga sudah mau ikut sholat bersama.
5. Anak yang penyayang, hatinya lembut dang sangat peka. Tidak bisa melihat saya sakit dia langsung ikut sedih, bahkan saat boneka kucing kesayangannya dibilang sakit dia langsung nangis…Saat ditegur dengan nada keras dia juga langsung mewek.
6. Kecerdasan sosialnya cukup baik. Saat dirumah orang dia pendiam tapi tidak rewel. Tapi kalau sudah kenal dia bisa bermain dengan ceria seperti dirumah.
7. Menyukai aktifitas olahraga.
Suami punya passion di karate, jadi aisyah pun akan dilatih karate nantinya agar bisa menjadi anak yang berprestasi di bidang karate. Selain bagus untuk melatih kepercayaan diri asiyah nantinya, karate juga bisa menjadi nilai tambah untuk aisyah melanjutkan studynya saat dia dewasa nanti serta akan mebanggakan daerahnya jika dia bisa menjadi atlet yang berprestasi.
Hampir setiap hari selalu saya bisikkan di telinganya menjelang tidur. Jadilah anak yang penyayang, yang peduli dengan banyak orang, jadilah orang kaya yang dermawan, yang bisa mensukseskan banyak orang. Jadilah anak yang berakhlak mulia yang mencintai Allah dan Rasulullah dan membawa umi dan bapak ke syurga…. Amiin.
c. Tuliskan potensi dari diri anda, kemudian tengok kembali anak dan suami, silahkan baca kehendak Allah mengapa anda dihadirkan di tengah-tengah keluarga anda dengan bekal kekuatan potensi anda
Potensi diri saya :
1. Mandiri
2. Cukup penyabar dan jarang marah
3. penyayang
4. Mempunyai latar belakang pendidikan kebidanan
5. Memiliki pengetahuan yang cukup tentang kesehatan
6. Aktif di organisasi profesi kebidanan
7. Menyukai Entrepreneur dibidang produk edukasi islami
8. Bisa memasak
9. Menyukai ilmu parenting
10. Menyukai literasi (menulis dan membaca)
Allah menghadirkan saya di tngah-tengah keluarga saya, karena Allah ingin saya bisa bersama suami mendidik anak-anak saya untuk menenali penciptanya, menjadiakan nya anak yang berakhlak mulia dan bermanfaat untuk orang disekitarnya kelak.
Allah ingin saya dan suami bisa menjadi TEAM yang solid, saling mengingatkan dalam kebaikan, saling menasehati disaat lalai, saling menghibur disaat lelah dan jenuh karena pekerjaan.
Allah ingin saya menjaga suami dan anak saya, terutama kesehatannya.
Allah ingin saya menghadirkan media edukasi yang baik untuk anak-anak saya, menjauhkan anak-anak dari pengruh negatif kecanggihan teknologi saat ini, jauh dari gadget, youtube dll. dan Allah sudah permudah jalannya dengan saya menjadi reseller produk2 tersebut.
Allah ingin saya membantu suami saya dalam mencari nafkah, yang insyaAllah akan menjadi ladang pahala buat saya. Dengan bekerja saya bisa memenuhi kebutuhan pribadi saya dan membantu memenuhi keluarga, kami bisa menabung lebih banyak untuk cita-cita dan masa depan anak-kami.
Allah ingin menjadikan saya bisa berbagi dan bisa mempermudah urusan rekan-rekan seprofesi lewat organisasi yang saya pimpin.
Alhamdulillah, semua memang sudah kehendakNYA. Tidak nikmat MU yang bisa saya dustakan. Semoga Allah mengampuni dosa saya yang kadang masih suka mengeluh. amin
d. Lihat lingkungan dimana anda tinggal, tantangan apa saja yang ada didepan anda?tuliskan tujuan Allah menghadirkan keluarga anda disini.
Alhamdulillah kami tinggal dikomplek yang cukup bersahabat. Ibu-ibu ditetangga samping rumah rata-rata hanya bekerja dirumah. Karna saya bekerja diluar rumah jadi saya jarang berkumpul dengan mereka. Hanya sesekali saya mengajak aisyah bermain diluar rumah sambil ngobrol dengan tetangga yang juga menemani anaknya.
Kalau ditanya tantangan sepertinya ada beberapa poin.
1. Kurangnya minat baca anak-anak. Saya punya impian nanti akan buka taman baca di hari tertentu untuk anak-anak disekitar rumah. Tempatnya pengennya jadi satu dengan klinik bersalin impian saya juga. Jadi di ruang tunggu itu lah nantinya akan menjadi taman baca dengan buku-buku untuk anak-anak dan juga ibu-ibunya. Semoga terwujud. amin
2. Passion suami adalah karate. Sepertinya akan seru kalau suami buka latihan karate dihalaman rumah di hari tertentu. Menambah kegiatan anak-anak dikomplek.
3. Untuk ibu-ibunya kepengen bisa memfasilitasi mereka dengan kegiatan yang produktif. Membuat suatu produk home industri, sesuai dengan passion saya, enterpreneur.
4. Ingin mengedukasi para orang tua disekitar agar memperhatikan dengan baik pendidikan anak-anaknya dengan memilih media edukasi yang baik atau buku-buku daripada gadget. Karna sering lihat anak-anak dibiarkan liat youtube sendiri dan asyik dengan gadgetnya.
Akhirnya sudah terjawab semua, semoga bisa mengamalkan ilmu yang sudah didapat dan apa yang sudah saya tulis sendiri. Amin.
“Karena rumah adalah taman dan gerbang peradaban yang mengantarkan anggota keluarganya menuju peran peradabannya”
Salam Ibu Profesional
Martapura, 11 Februari 2018
Norhalimah, Amd.Keb.
0 komentar
Silahkan Tinggalkan komentar anda...