Perkuliahan Matrikulasi Institut Ibu Profesional (IIP)
By Norhalimah Amd.Keb - 03.25
Nice Home Work #1 (Adab Menuntut Ilmu)
Alhamdulillah, perkuliahan matrikulasi sesi 1 sudah dimulai 4 hari yang lalu yaitu 21 Januari 2018. Awalnya masih agak bingung dengan sistem perkuliahannya ini seperti apa, setelah dijalani ternyata Ibu Septi dan Team sungguh luar biasa. Institut Ibu Profesional ini benar-benar suatu komunitas nasional yang dikelola dengan sangat profesional. Suatu wadah untuk para ibu dan calon ibu belajar bagaimana menjadi Ibu yang baik, yang bisa memanajemen diri dan keluarga serta kehidupan sosialnya.
Disini, kami para calon ibu profesional (insyaAllah) difasilitasi tempat belajar online yang dinamakan Google Classroom (GC). kalau anda bingung? sama, awalnya saya juga begitu... saya kira kuliahnya via WAG biasa ternyata beda. Ada via WAG dan Google Classroom. jadi Google Classroom itu ya seperti kelas formal tapi bentuk online. Ada guru (Fasilitator), ada ketua kelas, ada koordinator mingguan (Korming) ada jadwal belajar , dan pastinya ada tugas yang dinamakan Nice Home Work (NHW). NHW ini penting dan wajib diselesaikan karna fungsinya untuk mengikat ilmu yang sudah didapat. Selain itu NHW juga menjadi syarat kelulusan yaitu minimal 80%.
Mungkin saya masih beruntung sudah terbiasa dengan dunia per-online-an, ngeblog juga pernah lah walaupun sudah lama vakum😂😂. Banyak saya melihat chat para ibu-ibu di grup yang masih bingung dengan word document, blog, dll..tapi semangat para ibu-ibu ini luar biasa, mereka dengan semangat menuntut ilmu demi menjadi ibu serta istri yang profesional untuk anak dan suaminya. Hmm...semoga kami semua bisa menyelesaikan semua NHW bersama dan lulus 100%...amin.
Di program Matrikulasi sesi#1 ini materi yang disampaikan fasilitator adalah adab menuntut ilmu yaang disampaikan oleh Ibu Fasilitator kami yaitu Ibu Adis. Saya pribadi lebih memilih menjadi silent reader saja dan menyimak dengan baik setelah materi dan diskusi selesai...haha...iyaa karna pas jam diskusi saya ga masuk kelas karna HP ketinggalan dirumah,.kebetulan pas jam shift kerja..emang boleh begitu ya? Boleh donk kan ini kelas online...hihi yang penting disimak, dimasukin catatan yang menurut kita penting serta kerjakan NHW sebelum deadlinenya.
Dari materi yang masuk catatan saya yaitu :
Menurut ibu Adis. Saat sedang menuntut ilmu :
🍒 Kosongkan kepala dengan ilmu yang sudah pernah kita dapatkan dan penuhi dengan rasa ingin tahu. Sehingga kita tidak jadi orang yang sok tahu.
🍒 Belajar mendengarkan dengan sepenuh hati, saat ilmu tersebut disampaikan agar tidak menutup ilmu lain yang baru dan benar.
Serta hargai Guru yang sedang menyampaikan ilmu, siapapun dia, dalam konteks ilmu apapun. Walaupun yang menyampaikan adalah rekan kita sendiri saat dia tampil menyampaikan sebuah ilmu tetap hargai dan dengarkan dengan sepenuh hati.
Lakukan tazkiyatun nafs dan latih terus menerus. Hilangkan semua dendam. Lakukan tazkiyatun nafs (mensucikan jiwa) dan latih terus menerus dalam upaya menuntut ilmu.
kita analogkan dengan orang yang mau makan, tapi tangannya kotor, maka bisa dua-duanya, langsung makan tanpa cuci tangan dengan risiko sakit perut. Atau menunda nafsu makannya dulu, untuk mencuci tangan sebentar, baru makan.
Menuntut ilmu juga sama, ketika pikiran sedang penat, sedang malas, maka lebih baik, SWITCH terlebih dahulu ke pikiran jernih, dan semangat, baru menuntut ilmu.
Jangan sampai menuntut ilmu dijadikan pelampiasan rasa, jadinya kita tidak dapat apa-apa selain rasa yang sesaat hilang. Prinsipnya alirkan rasa terlebih dahulu, baru menuntut ilmu.Fokus dan percaya diri terhadap ilmu yang sedang kita cari.
Dalam menuntut ilmu yang diperlukan adalah :
1. *Niat*
Ketika niat kita cuma menambah ilmu, maka kita akan dapat tsunami ilmu, tapi tidak mendatangkan manfaat. Akan terasa berbeda ketika kita ingin mengamalkan suatu ilmu. Walaupun sedikit, insyaAllah akan lebih barakah.
2. *Menetapkan Prioritas*
Ilmu mana yang akan menunjang cita-cita kita, meningkatkan kualitas diri, baik sebagai individu, istri dan ibu
Banyak ilmu yang menarik, ex crafting, trus yang sekarang lagi naik daun hand lettering. Tapi dikembalikan ke saya. Apakah itu bermanfaat? Apakah kita bisa menerapkannya? Jika passion kita ke sana, tentu perlu kita pelajari, tapi jika tidak, tentunya akan membuang waktu.
3. *Manajemen Waktu*
Berusaha menetapkan jadwal dan to do list, berusaha konsisten dengan jadwal yang sudah kita buat.
4. *Komunikasi dengan pasangan* juga sangat penting.
Saat suami mengetahui impian dan cita-cita kita, dan mendukung kita untuk menuntut ilmu, insyaAllah beliau bersedia menggantikan kita mengerjakan tugas-tugas domestik.
Nah ini neh yang masih jadi PR besar bagi saya. Karna saya termasuk orang yang pendiam dan lebih suka memendam rasa, hihi... tapi insya Allah bisa menjadi lebih baik lagi setelah mengikuti perkuliahan di IIP ini.
Yang masih penasaran bisa liat video ini.
Klik link Video Matrikulasi Sesi#1
Nice Home Work (NHW)
Sekarang saya akan mengerjakan tantangan NHW yang tertunda beberapa hari...karna harus merenung dulu buat jawab tantangannya...hehe.
Bismillah ini NHW nya ada 4 poin yang harus dijawab.
1. Tentukan satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di universitas kehidupan ini.
Universitas kehidupan itu tidak ada batasnya, ada banyak sekali jurusan ilmu yang harus dipelajari dari setiap fase kehidupan. Saat ini karna anak saya masih kecil saya tertarik belajar ilmu Parenting, tapi juga sambil menekuni ilmu Enterpreneur. Karena disuruh pilih salah satu, baiklah saya akan memilih jurusan ilmu Enterpreneur.
2. Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu tersebut?
Alasan nya karna saya dan suami punya banyak impian dan cita-cita yang ingin kami capai bersama, termasuk untuk masa depan anak. Selain itu menurut saya seorang muslim akan lebih baik jika bisa memiliki kesuksesan dalam hal finansial agar bisa sedekah lebih banyak dan bisa menunaikan ibadah haji yang merupakan cita-cita kami.
Dan impian saya yang lain nantinya saya bisa punya klinik bersalin sendiri, jadi bisa lebih leluasa membersamai anak-anak saya tanpa jam kerja shift seperti sekarang. Di ruang tunggu klinik nantinya akan ada perpustakaan dengan koleksi pribadi dengan bahan bacaan untuk ibu-ibu dan anak-anak. Semoga terwujud amin.
Sejak dulu saya memang suka jualan, dari SD saya sudah jualan krupuk, buah, nasi pundut buatan ibu saya. Sampai SMA, kuliah dan sampai sekarang saya pun masih senang berkecimpung di dunia wirausaha ini.
Dan bisa mandiri secara finansial merupakan kepuasan tersendiri bagi saya, tentunya atas restu suami juga. Menurut suami ibarat sampan jika yang mengayuh 2 orang maka akan lebih cepat sampainya.
3. Bagaimana strategi menuntut ilmu yang akan anda rencanakan di bidang tersebut?
Saya akan belajar fokus menekuni bisnis yang saya jalani sekarang dan terus mengembangkannya agar bisa menjadi lebih besar. Tentunya dengan tidak mengabaikan pekerjaan utama saya di RS dan pekerjaan utama dirumah. Serta terus belajar dan belajar lagi dari para Enterpreneur sukses.
4. Berkaitan dengan adab menuntut ilmu, perubahan sikap apa saja yang anda perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut?
Salah satu kebiasaan buruk saya yang harus diperbaiki adalah manajemen waktu.
• Saya akan memeperbaiki manajemen waktu saya dengan menuliskan list untuk esok hari, beserta waktunya. Terutama waktu antara online dan offline.
• Saya akan berusaha selalu bangun lebih awal.
• Tidak menunda-nunda mengamalkan ilmu yang sudah didapat.
Selain itu saya akan lebih banyak membaca lagi dan lebih menghargai sumber ilmu seperti catatan-catatan yang rapi dan tertata dengan baik.
Terakhir saya akan lebih sering bersilaturahmi dengan para guru yang pernah saya temui di setiap tahapan fase kehidupan di universitas kehidupan saya, khususnya teman dan sahabat lama.
“Menuntut ilmu adalah salah satu cara meningkatkan kemuliaan hidup kita, maka carilah dengan cara-cara yang mulia”
Salam Ibu Profesional.
Martapura, 26 Januari 2018
Norhalimah
0 komentar
Silahkan Tinggalkan komentar anda...