Sedikit Tentang BUAH KALANGKALA

By Norhalimah Amd.Keb - 23.39

Lagi pengen share tentang buah khas kalimantan....yaitu buah kalangkala. Karena berdasarkan hasil survey ke sejumlah teman-teman saya, banyak yang tidak tau apa itu buah kalangkala, ada yang ngira kelelepon lah, ada yang bilang buah kalajengking lah....hmmm,,ironis sekali. padahal itu kan buah khas daerah sendiri...(sok prihatin...hihi)
 Katanya buah kalangkala itu makanan orang-orang dulu para kakek nenek, makanya anak muda sekarang banyak yang ga tau. karena memang keberadaan buah kalangkala itu sendiri sudah mulai langka. dan buahnya juga musiman. Saya pribadi sudah tau buah kalangkala itu sejak kecil...karena kebetulan di daerah saya (Sungai Pinang) banyak tumbuh tanaman buah kalangkala ini di dekat sungai-sungai.
sebenarnya saya juga sudah lama tidak bertemu langsung dengan pohon buah ini sejak saya SMA. dan baru beberapa hari yang lalu saya temu kangen dengan pohon buah ini karena teman saya di tempat kerja  (Sebut saja Mama Najah) mesan minta bawakan buah ini. Akhirnya dengan penuh perjuangan "blusukan" ke kebun untuk bertemu langsung dengan pohon Kalangkala. 


Kalangkala (Litsea angulata) merupakan salah satu spesies dari Genus Litsea yang termasuk ke dalam family Lauraceae. Kalangkala dapat hidup di daerah tropis dan subtropis hingga ketinggian 300 m. Tumbuhan ini tersebar di Peninsular Malaysia (Sarawak dan Sabah), Sumatra, Jawa, Kalimantan Selatan , Kalimantan Timur, Moluccas, dan New Guinea (Slik , 2006 dalam Dalena, 2010).
Buah Kalangkala ini merupakan salah satu buah yang menjadi kekayaan alam bumi Kalimantan yang termasuk buah langka. Mungkin buah ini tidak cukup familiar di telinga anak muda sekarang. Apalagi mereka yang merupakan masyarakat pendatang atau anak yang lahir di perkotaan.
Di dalam klasifikasi tumbuhan, Kalangkala tergolong ke dalam super divisi Spermatophyta (Tumbuhan biji), sub divisi Mangnoliophyta (Tumbuhan berbunga), kelas Mangnoliopsida (Tumbuhan berkeping dua / dikotil) dan sub kelas Mangnoliidae. Tanaman ini tergolong kedalam tanaman keras/tahunan (paranual), berupa pohon (arbor), tinggi 10 – 20 m. Percabangan jarang tidak terlalu rapat. Daun tunggal, besar, bentuk memanjang. Buah berbentuk bulat, kulit buah lunak, separoh buah ditutup oleh kelopak buah yang keras berwarna hijau. Kulit buah muda hijau, berangsur-angsur merah kalau matang. Daging buah lunak, berwarna putih. Biji berbentuk bundar, keras berwarna coklat.
Walaupun pohon kalangkala ini berbatang besar kalau sudah tua, tapi batangnya ternyata rapuh terutama pada dahannya. 
Cara mengolah buah kalangkala sangat sederhana. Kalangkala dicuci hingga bersih. Kemudian cukup direndam dengan air hangat (± 60 derajat celcius) serta ditaburi garam secukupnya. Direndam minimal selama satu jam sebelum dihidangkan tatapi semakin lama proses perendaman rasa dari buah kalangkala semakin nikmat, permentasi buah kalangkala ini dipercaya oleh orang Banjar dapat meningkatkan nafsu makan. Warna daging yang tadinya hijau akan berubah merah muda saat matang. Dengan demikian kalangkala sudah siap disantap. Sebagian masyarakat Kalimantan Selatan juga menggunakan biji buah kalangkala secara tradisional sebagai obat bisul. Karena bisul diakibatkan oleh bakteri, sehingga biji kalangkala diduga memiliki aktivitas biologi sebagai antibakteri. Keaktifan ini kemungkinan disebabkan karena biji kalangkala mengandung komponen metabolit sekunder. Penelitian terakhir menemukan bahwa kalangkala mengandung komponen kimia yakni alkaloid dan tanin. Alkaloid dan tanin yang bersifat stimulan terhadap tubuh manusia.(Haryo,2009)

sumber : 
http://biologitumbuhanlahanbasah.blogspot.com/2012/10/kalangkala-litsea-angulata.html

itu tadi penjelasan tentang buah kalangkala.

bagi sahabat yang belum pernah makan buah ini, silankan dicoba yaa makan buah ini.....
bagi yang suka, katanya buah ini lebih enak dari daging, kalo yang ga suka, katanya ya ga enak ajaa...he,
makanya, daripada penasaran silahkan dicoba sendiri aja yaa.....
buah yang masak dipohon, yang warnanya merah juga sudah bisa langsung dimakan, saya sudah mencobanya....rasanya ga jauh beda sama yang sudah direndam dengan air hangat....manis dan gurih....
ga percaya??selamat Mencoba... :)



  • Share:

You Might Also Like

1 komentar

Silahkan Tinggalkan komentar anda...