Penyebab gangguan ini adalah masuknya endotoksin bakteri gram
negative (coli, proteus, pseudomonas, aerobakter, enterokokus). Toksin
bakteri gram positif (streptokokus, Clostridium welchii) lebih
jarang terjadi. Pada abortus septic, sering terjadi amnionitis atau
pielonefritis. Adanya demam sering didahului dengan menggigil, yang
diikuti penurunan suhu dalam beberapa jam, jarang terjadi hipotermi.
Tanda lain adalah takikardia dan hipotensi yang jika tidak diobati
hamper selalu berlanjut ke syok yang tidak reversible. Gangguan pikiran
sementara (disorientasi) sering tidak diperhatikan. Nyeri pada abdomen
(obstruksi portal dan ekstremitas yang tidak tegas). Ketidakcocokan
antara gambaran setempat dan keparahan keadaan umum. Jika ada gagal
ginjal akut dapat berlanjut ke anuria. Trobopenia sering terjadi hanya
sementara.
Terapi
Terapi untuk gangguan ini adalah tindakan segera selama fase awal.
Terapi tambahan untuk pengobatan syok septic (bakteri) selalu bersifat
syok hipovolemik (hipovolemia relatif) adalah terapi infuse secepat
mungkin yang diarahkan pada asidosis metabolik. Terapi untuk infeksi
adalah antibiotika (Leucomycin, kloramfenikol 2-3 mg/hari, penisilin
sampai 80 juta satuan/ hari). Pengobatan insufisiensi ginjal dengan
pengenalan dini bagi perkembangan insufisiensi ginjal, manitol
(Osmofundin). Jika insufisiensi ginjal berlanjut 24 jam setelah
kegagalan sirkulasi, diperlukan dialysis peritoneal.
0 komentar
Silahkan Tinggalkan komentar anda...