Solusio plasenta adalah lepasnya sebagian atau seluruh jaringan
plasenta yang berimplantasi normal pada kehamilan di atas 22 minggu dan
sebelum anak lahir .
Etiologi
Penyebab utama dari solusio plasenta masih belum diketahui pasti.
Meskipun demikian ada beberapa factor yang diduga mempengaruhi nya,
antara lain :
- penyakit hipertensi menahun
- pre-eklampsia
- tali pusat yang pendek
- trauma
- tekanan oleh rahim yang membesar pada vena cava inferior
Di samping hal-hal di atas, ada juga pengaruh dari :
- umur lanjut
- multiparitas
- ketuban pecah sebelum waktunya
- defisiensi asam folat
- merokok, alcohol, kokain
- mioma uteri
Secara klinis solusio plasenta dibagi dalam :
- solusio placenta ringan
- solusio placenta sedang
- solusio placenta berat
Gejala klinis
- Perdarahan yang disertai nyeri, juga diluar his.
- Anemi dan syok, beratnya anemi dan syok sering tidak sesuai dengan banyaknya darah yang keluar.
- Uterus keras seperti papan dan nyeri dipegang karena isi uterus bertambah dengan darah yang berkumpul di belakang placenta sehingga uterus teregang (uterus en bois).
- Palpasi sukar karena rahim keras.
- Fundus uteri makin lama makin naik
- Bunyi jantung biasanya tidak ada
- Pada toucher teraba ketuban yang tegang terus menerus (karena isi uterus bertambah
- Sering ada proteinuri karena disertai preeclampsia
Diagnosis solusio plasenta didasarkan adanya perdarahan antepartum yang bersifat nyeri, uterus yang tegang dan nyeri. Setelah plasenta lahir, ditemukan adanya impresi (cekungan) pada permukaan maternal plasenta akibat tekanan dari hematom retroplasenta.
Gambaran klinik
- Solusio plasenta ringan
- Solusio plasenta sedang
- Solusio plasenta berat.
Penanganan solusio plasenta
- Solusio plasenta ringan
- Solusio plasenta sedang dan berat
Pengobatan :
Umum :
- Transfusi darah.
- Pemberian O2
- Pemberian antibiotik.
- Pada syok yang berat diberi kortikosteroid dalam dosis tinggi.
Terhadap hipofibrinogenemi : substitusi dengan human fibrinogen 10 gr atau darah segar dan menghentikan fibrinolisis dengan trasylol (proteinase inhibitor) 200.000 iu diberikan IV, selanjutnya jika perlu 100.000 iu / jam dalam infus. Pemberian 1 gram fibrinogen akan meningkatkan kadar fibrinogen darah 40 mg%.
Jadi apabila kadar fibrinogen sangat rendah atau tidak ada sama sekali, diperlukan sekurangnya 4 gram fibrinogen untuk menaikkan di atas kadar kritis fibrinogen darah 150mg%.
Biasanya diperlukan 4-6 gram fibrinogen yang dilarutkan dalam glucosa 10%, diberikan IV perlahan-lahan selama 15-30 menit. Apabila tidak ada fibrinogen, transfusikan darah segar yang mengandung kira-kira 2 gram fibrinogen per 1000ml.Sehingga dengan transfusi darah lebih dari 2000ml, kekurangan fibrinogen dalam darah dapat diatasi.
Untuk merangsang diuresis : manitol, diuresis yang baik lebih dari 30-40cc/jam.
Pimpinan persalinan pada solusio plasenta bertujuan untuk mempercepat persalinan sedapat-dapatnya kelahiran terjadi dalam 6 jam. Apabila persalinan tidak selesai atau diharapkan tidak akan selesai dalam waktu 6 jam setelah pemecahan selaput ketuban dan infus oksitosin, satu-satunya cara adalah dengan melakukan sectio caesaria.
Histerektomi dilakukan bila ada atonia uteri yang berat yang tidak dapat diatasi dengan usaha-usaha yang lazim.
Alasan :
- Bagian placenta yang terlepas meluas
- Perdarahan bertambah
- Hipofibrinogenemi menjelma atau bertambah
0 komentar
Silahkan Tinggalkan komentar anda...