Persiapan Keluarga
Sebelum menolong persalinan, bicarakan dengan keluarga mengenai
kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada ibu dan bayi dan persiapan
persalinan.
Persiapan Tempat Resusitasi
Persiapan yang diperlukan meliputi ruang bersalin dan tempat resusitasi:- Gunakan ruangan yang hangat dan terang.
Ruangan yang hangat akan mencegah bayi hipotermi. - Tempat resusitasi hendaknya datar, rata, keras, bersih, kering dan
hangat misalnya meja, dipan atau di atas lantai beralas tikar. Sebaiknya
dekat pemancar panas dan tidak berangin (jendela atau pintu terbuka).
Tempat resusitasi yang rata diperlukan untuk kemudahan pengaturan posisi kepala bayi.
Untuk sumber pemancar panas gunakan lampu 60 watt atau lampu petromak. Nyalakan lampu menjelang persalinan.
Persiapan Alat Resusitasi
Sebelum menolong persalinan, selain menyiapkan alat-alat persalinan juga
harus disiapkan alat-alat resusitasi dalam keadaan siap pakai, yaitu:- Siapkan 3 lembar kain yang bersih, kering, hangat dan dapat menyerap
cairan, misalnya handuk, kain flanel dll. Kalau tidak ada gunakan kain
panjang atau sarung.
Kain ke-1 untuk mengeringkan bayi;
Kain ke-2 untuk menyelimuti bayi;
Kain ke-3 untuk ganjal bahu bayi.
Kain untuk ganjal bahu bisa dibuat dari kain (handuk kecil, kaos dan selendang. - Alat penghisap lendir DeLee atau bola karet
Alat ventilasi: tabung dan sungkup/ balon dan sungkup.
Jika mungkin sungkup dengan bantalan udara untuk bayi cukup bulan dan prematur. - Kotak alat resusitasi
- Sarung tangan
- Jam atau pencatat waktu
Alat penghisap lendir DeLee
Alat penghidap lendir DeLee adalah alat yang digunakan untuk menghisap lendir khusus untuk BBL
Bola karet penghisap
Tabung dan sungkup
Tabung dan sungkup/ balon dan sungkup merupakan alat yang sangat penting dalam tindakan ventilasi pada resusitasi, siapkan sungkup dalam keadaan terpasang dan steril.
Tabung/ balon serta sungkup dan alat penghisap lendir DeLee dalam keadaan steril, disimpan dalam kotak alat resusitasi.
Cara menyiapkan
- Kain ke-1
Fungsi kain pertama adalah untuk mengeringkan BBL yang basah oleh air ketuban segera setelah lahir. Bagi bidan yang sudah biasa terlatih meletakkan bayi baru lahir di atas perut ibu, sebelum persalinan akan menyiapkan sehelai kain diatas perut ibu untuk mengeringkan bayi. Hal ini dapat juga digunakan pada bayi asfiksia. - Kain ke-2
Fungsi kain kedua adalah menyelimuti BBL agar tetap kering dan hangat. Kain kedua digelar di atas tempat resusitasi. Saat memulai resusitasi, bayi yang diselimuti kain kesatu akan diletakkan di tempat resusitasi, di atas gelaran kain kedua. - Kain ke-3
Fungsi kain ketiga adalah untuk ganjal bahu bayi. Kain digulung setebal kira-kira 2 cm dan dapat disesuaikan untuk mengatur posisi kepala bayi sedikit ekstensi (posisi menghidu). - Alat resusitasi
Kotak alat resusitasi yang berisi alat penghisap lendir DeLee dan alat resusitasi tabung/ balon dan sungkup diletakkan dekat tempat resusitasi, maksudnya agar mudah diambil sewaktu-waktu dibutuhkan untuk melakukan tindakan resusitasi BBL. - Sarung tangan
- Jam atau pencatat waktu
Persiapan Diri
Pastikan penolong sudah menggunakan alat pelindung diri untuk melindungi dari kemungkinan infeksi:- Memakai alat pelindung diri pada persalinan (celemek plastik, masker, penutup kepala, kaca mata, sepatu tertutup).
- Melepaskan perhiasan, cincin, jam tangan sebelum cuci tangan.
- Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau dengan campuran alkohol dan gliserin.
- Mengeringkan dengan kain/ tissue bersih.
- Menggunakan sarung tangan sebelum menolong persalinan.
Pembahasan persiapan resusitasi bayi baru lahir dengan asfiksia ini merupakan bagian dari rangkaian penalaksanaan bayi baru lahir dengan asfiksia. Pokok bahasan lainnya yang terkait tidak terpisahkan:
Sumber referensi: Buku Asuhan Persalinan Normal, JNPK-KR 2008
0 komentar
Silahkan Tinggalkan komentar anda...