IN MEMORIAN......"OSPEK"

By Norhalimah Amd.Keb - 16.21

Yang paling berkesan dan tidak akan terlpakan sampai sekarang adalah saat-saat Ospek. 4 hari yang begitu menyiksa sekaligus menyenangkan. 3 malam begadang dan harus kekampus dipagi buta dengan pakaian lengkap……..yaitu : topi caping, hiasan kepala dari kelereng, anting handscoon yang ditiup jadi balon, kalung permen, kalung dot bayi, kalung gelang kapsul, ikat pinggang dari tali pramuka yang dicat warna warni, tas dari bakul purun dg tali tas dari tali rapia warna warni yang dianyam, tempat alat tulis dari botol infus, gelang kaki dari tutup botol, kaos kaki bola merah putih, sepatu hitam, dengan tali sepatu rapia, dan yang ga ketinggalan dan menjadi kewajiban yang harus dibawa adalah papan nama dari kardus dengan ketentuan tersendiri,dan slalu disobek tiap mau pulang karna tidak sesuai ktentuan…..dari huruf,tulisan,ukuran kertas,dll……mungkin selama ospek kami sdh mehabiskan berpuluh-puluh kardus dan itu menambah penghasilan para penjual kardus (ini nih hikmahnya..). karena MaBa memang selalu salah,dan kaka senior selalu benar….. kata itulah yang slalu diucapkan kaka-kaka senior dan berlaku sampai skarang dimanapun itu (bener ga??). tiap orang dari kami mendapat “Nama Keren” masing-masing yang diambil dari istilah-istilah kebidanan. Dan Nama Kerenku dulu adalah CPD (Cephalopelvik DisProportion).
Belum lagi ditmbah tugas-tugas lainnya yang sudah kaya daftar belanjaan ibu-ibu sebulan…..dari makanan atau minuman teka-teki, kliping, arti istilah2 kebidanan, makalah, de le el el deh pokokonya…..dan setiap mau pulang muka kami diberi bedak basah yg menjadikan penampilan kami tampak lebih sempurna untuk disebut sebagai orang gila#okesip
Dan tahukah kalian……..kenyataan paling menyedihkan bagi kami adalah saat kami sdh menjadi mahasiswa dan menjadi panitia ospek tahun berikutnya adalah…”Mahasiswa baru tidak ada lagi yang berpakaian aneh, tidak boleh membawa barang-barang yang tidak bermanfaat,jadi mahasiswa harus datang bersih dan pulang bersih !!!”kata orang yang berwenang diatas atas…ga tau atas mana. Oh my God……ospek macam apa iniiiii?????ga asyik,ga seru, dan tebukti sangat terlihat perbedaan mahasiswi hasil ospek “Berkualitas” dengan yang tidak. Dari sikap dengan senior, sikap di lahan praktek, dan mental menghadapi tugas kuliah yang segunung bahkan kalo dikumpulkan 3 tahun kurasa lebih tinggi dari gunung Jaya Wijaya.
Tapi…karena kami adalah orang-orang berhati mulia tetap terucap ” Selamat lah kalian wahai maba……tidak bernasib sama seperti kami”. Dan terplokamirlah kami adalah angkatan terakhir dengan system ospek seperti orang gila.
Dulu kami memang sempat protes dalam hati, sempat ngomel klo sdh di kost dengan mengatakan kalo kaka senior itu ga punya hati ngasih tugas sebanyak ini…..tapi ternyata eh ternyata setelah menjalani perkuliahan kerasa manfaatnya,ternyata kaka-kaka dulu sedang mengorientasi kami bahwa kuliah di kebidanan itu ga gampang,…..perlu kesabaran,ketekunan,keikhlasan,dan kerja keras pastinya.
Kalo dirincikan pesan moral dari “orientasi” yang diberikan kaka tingkat waktu ospek adalah sbb :
1.      Pakaian seperti orang gila
Dengan menyuruh kita memakai pakaian seperti orang gila sebenarnya kaka-kaka tingkat itu sedang mengajarkan dan melatih kami untuk percaya diri dihadapan orang banyak…..karena sebagai seorang bidan sudah pasti nanti akan mengahadapi masyarakat dan orang banyak seperti rumah sakit dan puskesmas sebagai lahan praktek kami, dan  karena memang manusia adalah klien kami dan kmi tidak akan bisa bekerja tanpa ada pasien/klien dan saat menolong ibu melahirkan kami juga akan menghadapi keluarganya. Dan pastinya diperlukan kepercayaan diri yang besar untuk bisa dihargai oleh mereka.

2.      Tugas makalah 1 malam dengan tulis tangan
Yang paling dikeluhkan kami ya tugas ini nih………tapi sekarang sudah menyadari tugas yang seperti ini justru hal yang sangat penting karena melatih kami untuk bekerja cepat saat mencari teori atau konsep dasar tentag suatu penyakit. Karena saat dinas /praktek di rumah sakit seorang mahasiswi diwajibkan membuat satu asuhan kebidanan atau sejenis laporan kasus yang ditemui di ruangan tempat praktek tersebut. Kalau dinas 1 bulan 4 ruangan berarti harus selesai 4 asbid tebal minimal 10 halaman polio bergaris dengan tulis tangan……kebayang kan capeknya. Belum lagi ditambah laporan kelompok dan laporan individu tentang keadaan pasien saat dinas yang harus ditulis setiap harinya.

3.      Menghormati senior
Pernah ngomel dalam hati saat disuruh senior nunduk kalo jalan didepan senior??dan dimarahin karena kurang sopan saat ngomomg sama senior??pastiiii……padahal tujuan mereka seperti itu adalah mengajarkan kami tentang pentingnya ETIKA dalam bekerja nanti, khsusnya etika untuk menghormati yang lebih tua. Terutama dengan  kaka-kaka ruangan di rumah sakit,puskesmas dan Bidan Praktek  Swasta (BPS) tempat kita dinas/praktek. Sedikit saja kita bermasalah dengan etika kita maka sdh pasti akibatnya akan sangat fatal,,jangan harap akan dapat nilai bagus.

4.       Harus cepat saat disuruh
Dengan membentak-bentak kita saat kita lambat sebenarnya kaka-kaka senior itu sedang mengajarkan kami untuk cepat dalam melakukan sesuatu, apalagi sebagai seorang bidan segala sesuatunya harus cepat. Masih teringat Kaka senior sering mengatakan “kalau kalian lambat seperti ini pasien kalian sudah melahirkan diluar sana, ga aberguna kalian jadi bidan”,dan itu memang benar adanya. Ada istilah di kebidanan yang berlaku untuk pasien yang perdarahan dan bayi asfiksia yaitu terlambat satu menit nyawa melayang. Mengerikan bukan??itulah kenapa kami harus dituntut untuk cepat.

5.      Diwajibkan kompak 1 kelompok
Dalam satu kelompok kami ada sekitar 6-7 orang dan memiliki warna kelompok yang sdh ditentuksn oleh senior. Jika satu orang saja dalam kelompok yang berbeda dengan anggota lainnya baik dari brang bawaan atau pakaian sudah pasti kami akan dihukum satu kelompok tanpa terkecuali. Oleh karena itu kami pun memutuskan untuk sementara tinggal di satu markas bersama sama selama ospek supaya bisa kompak, jadi kalau ada 1 orang yang tidak membawa 1 brang maka ami memutuskan untuk semuanya tidak membawanya. Dan terbukti itu lebih aman dari pada tidak kompak.  Disini jelas kaka senior itu mengajarkan kami tenang kekompakan dan kerjasama dalam bekerja, karena kita tidak akan pernah bisa bekerja sendiri.

Dan terakhir……saya pribadi mengucapkan berjuta-juta terima kasih untuk kaka-senior yang dulu sudah mendidik kami dengan baik saat ospek, sehingga kami bisa melewati masa kuliah 3 tahun dan lulus menjadi seorang AMd.Keb. love u kaka…..

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar

Silahkan Tinggalkan komentar anda...