Yang
paling berkesan dan tidak akan terlpakan sampai sekarang adalah saat-saat
Ospek. 4 hari yang begitu menyiksa sekaligus menyenangkan. 3 malam begadang dan
harus kekampus dipagi buta dengan pakaian lengkap……..yaitu : topi caping,
hiasan kepala dari kelereng, anting handscoon yang ditiup jadi balon, kalung
permen, kalung dot bayi, kalung gelang kapsul, ikat pinggang dari tali pramuka
yang dicat warna warni, tas dari bakul purun dg tali tas dari tali rapia warna
warni yang dianyam, tempat alat tulis dari botol infus, gelang kaki dari tutup
botol, kaos kaki bola merah putih, sepatu hitam, dengan tali sepatu rapia, dan
yang ga ketinggalan dan menjadi kewajiban yang harus dibawa adalah papan nama
dari kardus dengan ketentuan tersendiri,dan slalu disobek tiap mau pulang karna
tidak sesuai ktentuan…..dari huruf,tulisan,ukuran kertas,dll……mungkin selama
ospek kami sdh mehabiskan berpuluh-puluh kardus dan itu menambah penghasilan
para penjual kardus (ini nih hikmahnya..). karena MaBa memang selalu salah,dan
kaka senior selalu benar….. kata itulah yang slalu diucapkan kaka-kaka senior
dan berlaku sampai skarang dimanapun itu (bener ga??). tiap orang dari kami
mendapat “Nama Keren” masing-masing yang diambil dari istilah-istilah kebidanan.
Dan Nama Kerenku dulu adalah CPD (Cephalopelvik DisProportion).
Belum
lagi ditmbah tugas-tugas lainnya yang sudah kaya daftar belanjaan ibu-ibu
sebulan…..dari makanan atau minuman teka-teki, kliping, arti istilah2
kebidanan, makalah, de le el el deh pokokonya…..dan setiap mau pulang muka kami
diberi bedak basah yg menjadikan penampilan kami tampak lebih sempurna untuk
disebut sebagai orang gila#okesip
Dan
tahukah kalian……..kenyataan paling menyedihkan bagi kami adalah saat kami sdh
menjadi mahasiswa dan menjadi panitia ospek tahun berikutnya adalah…”Mahasiswa
baru tidak ada lagi yang berpakaian aneh, tidak boleh membawa barang-barang yang
tidak bermanfaat,jadi mahasiswa harus datang bersih dan pulang bersih !!!”kata
orang yang berwenang diatas atas…ga tau atas mana. Oh my God……ospek macam apa
iniiiii?????ga asyik,ga seru, dan tebukti sangat terlihat perbedaan mahasiswi
hasil ospek “Berkualitas” dengan yang tidak. Dari sikap dengan senior, sikap di
lahan praktek, dan mental menghadapi tugas kuliah yang segunung bahkan kalo
dikumpulkan 3 tahun kurasa lebih tinggi dari gunung Jaya Wijaya.
Tapi…karena
kami adalah orang-orang berhati mulia tetap terucap ” Selamat lah kalian wahai
maba……tidak bernasib sama seperti kami”. Dan terplokamirlah kami adalah
angkatan terakhir dengan system ospek seperti orang gila.
Dulu
kami memang sempat protes dalam hati, sempat ngomel klo sdh di kost dengan
mengatakan kalo kaka senior itu ga punya hati ngasih tugas sebanyak ini…..tapi
ternyata eh ternyata setelah menjalani perkuliahan kerasa manfaatnya,ternyata
kaka-kaka dulu sedang mengorientasi kami bahwa kuliah di kebidanan itu ga
gampang,…..perlu kesabaran,ketekunan,keikhlasan,dan kerja keras pastinya.
Kalo dirincikan pesan
moral dari “orientasi” yang diberikan kaka tingkat waktu ospek adalah sbb :
1.
Pakaian seperti orang gila
Dengan
menyuruh kita memakai pakaian seperti orang gila sebenarnya kaka-kaka tingkat
itu sedang mengajarkan dan melatih kami untuk percaya diri dihadapan orang
banyak…..karena sebagai seorang bidan sudah pasti nanti akan mengahadapi
masyarakat dan orang banyak seperti rumah sakit dan puskesmas sebagai lahan
praktek kami, dan karena memang manusia
adalah klien kami dan kmi tidak akan bisa bekerja tanpa ada pasien/klien dan saat
menolong ibu melahirkan kami juga akan menghadapi keluarganya. Dan pastinya
diperlukan kepercayaan diri yang besar untuk bisa dihargai oleh mereka.
2.
Tugas makalah 1 malam dengan tulis
tangan
Yang
paling dikeluhkan kami ya tugas ini nih………tapi sekarang sudah menyadari tugas
yang seperti ini justru hal yang sangat penting karena melatih kami untuk
bekerja cepat saat mencari teori atau konsep dasar tentag suatu penyakit.
Karena saat dinas /praktek di rumah sakit seorang mahasiswi diwajibkan membuat
satu asuhan kebidanan atau sejenis laporan kasus yang ditemui di ruangan tempat
praktek tersebut. Kalau dinas 1 bulan 4 ruangan berarti harus selesai 4 asbid
tebal minimal 10 halaman polio bergaris dengan tulis tangan……kebayang kan
capeknya. Belum lagi ditambah laporan kelompok dan laporan individu tentang
keadaan pasien saat dinas yang harus ditulis setiap harinya.
3.
Menghormati senior
Pernah
ngomel dalam hati saat disuruh senior nunduk kalo jalan didepan senior??dan
dimarahin karena kurang sopan saat ngomomg sama senior??pastiiii……padahal
tujuan mereka seperti itu adalah mengajarkan kami tentang pentingnya ETIKA dalam
bekerja nanti, khsusnya etika untuk menghormati yang lebih tua. Terutama dengan kaka-kaka ruangan di rumah sakit,puskesmas dan
Bidan Praktek Swasta (BPS) tempat kita
dinas/praktek. Sedikit saja kita bermasalah dengan etika kita maka sdh pasti
akibatnya akan sangat fatal,,jangan harap akan dapat nilai bagus.
4.
Harus
cepat saat disuruh
Dengan
membentak-bentak kita saat kita lambat sebenarnya kaka-kaka senior itu sedang
mengajarkan kami untuk cepat dalam melakukan sesuatu, apalagi sebagai seorang
bidan segala sesuatunya harus cepat. Masih teringat Kaka senior sering
mengatakan “kalau kalian lambat seperti ini pasien kalian sudah melahirkan
diluar sana, ga aberguna kalian jadi bidan”,dan itu memang benar adanya. Ada
istilah di kebidanan yang berlaku untuk pasien yang perdarahan dan bayi
asfiksia yaitu terlambat satu menit nyawa melayang. Mengerikan bukan??itulah
kenapa kami harus dituntut untuk cepat.
5.
Diwajibkan kompak 1 kelompok
Dalam
satu kelompok kami ada sekitar 6-7 orang dan memiliki warna kelompok yang sdh
ditentuksn oleh senior. Jika satu orang saja dalam kelompok yang berbeda dengan
anggota lainnya baik dari brang bawaan atau pakaian sudah pasti kami akan
dihukum satu kelompok tanpa terkecuali. Oleh karena itu kami pun memutuskan
untuk sementara tinggal di satu markas bersama sama selama ospek supaya bisa
kompak, jadi kalau ada 1 orang yang tidak membawa 1 brang maka ami memutuskan
untuk semuanya tidak membawanya. Dan terbukti itu lebih aman dari pada tidak
kompak. Disini jelas kaka senior itu
mengajarkan kami tenang kekompakan dan kerjasama dalam bekerja, karena kita
tidak akan pernah bisa bekerja sendiri.
Dan
terakhir……saya pribadi mengucapkan berjuta-juta terima kasih untuk kaka-senior
yang dulu sudah mendidik kami dengan baik saat ospek, sehingga kami bisa
melewati masa kuliah 3 tahun dan lulus menjadi seorang AMd.Keb. love u kaka…..
0 komentar
Silahkan Tinggalkan komentar anda...