KONSEP
DASAR ASUHAN KEBIDANAN
PADA
HAMIL 30 MINGGU
A.
Pengertian
Kehamilan
adalah periode dimana ovum yang telah dibuahi berkembang di dalam uterus, mengalami
proses diferensiasi dan terus berkembang sampai bisa memanjang sendiri kehidupan di luar uterus.
Ditinjau
dari ruanya kehamilan, kehamilan dibagi dalam tiga bagian yaitu triwulan
pertama (antara 0 sampai 12 minggu), kehamilan triwulan kedua (antara 12 -28
minggu) dan kehamilan triwulan ketiga (antara 28-40 minggu). Dalam triwulan
pertama alat- alat mulai dibentuk, dalam triwulan kedua alat- alat telah
dibentuk, tetapi belum sempurna dan viabilitas janin masih disangsakan. Janin
yang dilahirkan dalam trimester terakhir telah viable (dapat hidup).
Trimester
ketiga seringkali disebut periode menunggu dan waspada sebab pada saat itu ibu
merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya.
Trimester
ketiga adalah saat persiapan aktif untuk kelahiran bayi dan menjadi orangtua.
Keluarga mulai menduga-duga apakah bayinya laki- laki atau perempuan dan akan
mirip siapa. Bahkan mereka juga memilih sebuah nama untuk bayinya.
B.
Tujuan Asuhan Antenatal Secara Umum
- Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan
kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayinya.
- Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan ibu dan
bayi sssecara fisik, mental dan social.
- Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau
komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit
secara umum, kebidanan dan pembedahan.
- Mempersiapkan
persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun bayinya
dengan trauma seminimal mungkin.
- Mempersiapkan
ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif.
- Mempersiapkan
peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh
kembang secara normal.
C. Tujuan Asuhan Antenatal Pada Trimester III
adalah :
- Pengenalan
komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya.
- Penapisan pre-
eklamsia, gemelli, infeksi alat reproduksi dan saluran perkemihan, MAP.
- Mengulang
perencanaan persalinan.
- Mengenali
adanya kelainan letak dan presentasi.
- Memantapkan
rencana persalinan.
- Mengenali
tanda-tanda persalinan.
D.
Gangguan atau kelainan yang terjadi pada
trimester III
Ø Ketidaknyamanan
yang sering dialami pada kehamilan trimester III:
- Sering kencing (nocturia).
- Sesak nafas atau nafas pendek.
- Nyeri punggung bagian atas dan bawah.
- Varises (dijumpai pada primigravida).
- Perut kembung
- Konstipasi atau sernbelit
- Edema dependen
- Insomnia
- Gingivitis dan epulsi
- Keputihan
E. Penatalaksanaan
Keluhan pada Trimester III
1.
Sering kencing (nocturia)
-
Kosongkan blast bila ada dorongan ingin kencing
-
Perbanyak minum pada siang hari
-
Hindari minum-minuman yang mengandung bahan diuretic
seperti kopi, teh, cola dengan caffeine.
2.
Sesak nafas atau nafas pendek
-
Mengurangi bekerja yang agak berat seperti turun naik
tangga
-
Menyandarkan bahan pada tumpukan bantal (posisi semi
fowler)
-
Melakukan teknik senam ringan, misal : menarik nafas
panjang dan dalam secara periodik.
3.
Nyeri punggung bagian atas dan bawah
-
Pemanasan lokal pada bagian yang terasa pegal dengan
menggunakan botol atau bantal pemanas
-
Jangan memakai sepatu atau sendal bertumit atau hak
tinggi
-
Hindari mengangkat beban berat atau keletitian
-
Gunakan BH yang pas dan menopang
-
Gunakan mekanisme tubuh yang baik misalnya mengambil
benda yang jatuh dengan jongkok bukan membongkok.
4.
Varises
-
Tidak berdiri terlalu lama
-
Meninggikan posisi kaki
-
Anjurkan ibu untuk tidak duduk bersilang
-
Tidak memakai ikat pinggang terlalu kencang
-
Mengenakan kaos kaki elastis.
5.
Perut kembung
-
Mengurangi kortsiimsi makanan yang inenghasilkan gas
perut
-
Dianjurkan untuk mengunyah makanan dengan sempurna
-
Senam harian secara teratur
-
Pertahankan kebiasaan buang air.
6.
Konstipasi atau sembelit
-
Banyak mimim air putih dan olahraga teratur
-
Banyak makan-makanan yang berserat
-
Istirahat
cukup
-
Buang air besar
segera setelah ada dorongan.
7.
Edema dependen
-
Hindari berdiri terlalu lama
-
Berbaring dengan meletakkan kaki lebih tinggi
-
Angkat kaki ketika duduk atau istirahat
-
Hindari kaos kaki yang ketat atau tali atau pita yang
ketat pada kaki
-
Jika perlu sering melatih kaki untuk ditekuk ketika duduk
atau berdiri.
8.
Kram pada kaki
-
Kurangi konsumsi susu (kandungan fosfor tinggi)
-
Berlatih dorsofleksi pada kaki untuk merentangkan
otot-otot kaki
-
Panaskan otot kaki
9.
Sakit punggung bagian bawah atas dan bawah
Gunakan mekanisme tubuh
yang baik untuk mengangkat benda :
-
Berjongkok dan bukan membungkuk untuk mengangkat setiap
benda agar kaki, dan bukan punggung yang menjadi penahan beban dan tegangan
-
Lebarkan kaki dan letakkan satu kaki sedikit di depan
kaki yang lain, pada waktu membungkuk agar terdapat dasar yang luas untuk
keseimbangan pada waktu bangkit dari posisi jongkok
-
Gunakan bantal pada waktu tidur untuk meluruskan punggung
10. Keputihan
-
Tingkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari
-
Pakai pakaian dalam yang terbuat dari katun (lebih kuat
daya serapnya)
-
Hindari pakaian dalam dari nilon
-
Sering mengganti pakaian dalam jika basah.
Sebagai pengawasan, kecukupan gizi ibu hamil
dan pertumbuhan kandungannya dapat diukur berdasarkan kcnaikan berat badannya.
Kenaikan berat badan rata - rata antara 6,5 kg sampai 15 kg selama hamit. Herat
badan yang bertambah teriaiu besar atau kurang perlu mendapat perhatian khusus
karena kemungkinan terjadi penyulit kehamilan. Kenaikan berat badan tidak
boleh lebih dari ½ kg / minggu.
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan,
Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta:
EGC.
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis
Obstetri. Jakarta: EGC.
Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu
Kebidanan. Jakarta: YBP-SP.
Saifuddin, Abdul Bari. 2000. Buku
Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: YBP-SP.
0 komentar
Silahkan Tinggalkan komentar anda...