Konsep Dasar Kehamilan Trimester III

By Norhalimah Amd.Keb - 13.41


KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN
PADA HAMIL 30 MINGGU


A.    Pengertian
Kehamilan adalah periode dimana ovum yang telah dibuahi berkembang di dalam uterus, mengalami proses diferensiasi dan terus berkembang sampai bisa memanjang sendiri kehidupan di luar uterus.
Ditinjau dari ruanya kehamilan, kehamilan dibagi dalam tiga bagian yaitu triwulan pertama (antara 0 sampai 12 minggu), kehamilan triwulan kedua (antara 12 -28 minggu) dan kehamilan triwulan ketiga (antara 28-40 minggu). Dalam triwulan pertama alat- alat mulai dibentuk, dalam triwulan kedua alat- alat telah dibentuk, tetapi belum sempurna dan viabilitas janin masih disangsakan. Janin yang dilahirkan dalam trimester terakhir telah viable (dapat hidup).
Trimester ketiga seringkali disebut periode menunggu dan waspada sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya.
Trimester ketiga adalah saat persiapan aktif untuk kelahiran bayi dan menjadi orangtua. Keluarga mulai menduga-duga apakah bayinya laki- laki atau perempuan dan akan mirip siapa. Bahkan mereka juga memilih sebuah nama untuk bayinya.

B.     Tujuan Asuhan Antenatal Secara Umum
  1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayinya.
  2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan ibu dan bayi sssecara fisik, mental dan social.
  3. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan.
  4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
  5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif.
  6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.

C.    Tujuan Asuhan Antenatal Pada Trimester III adalah :
  1. Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya.
  2. Penapisan pre- eklamsia, gemelli, infeksi alat reproduksi dan saluran perkemihan, MAP.
  3. Mengulang perencanaan persalinan.
  4. Mengenali adanya kelainan letak dan presentasi.
  5. Memantapkan rencana persalinan.
  6. Mengenali tanda-tanda persalinan.

D.    Gangguan atau kelainan yang terjadi pada trimester III
Ø  Ketidaknyamanan yang sering dialami pada kehamilan trimester III:
  1. Sering kencing (nocturia).
  2. Sesak nafas atau nafas pendek.
  3. Nyeri punggung bagian atas dan bawah.
  4. Varises (dijumpai pada primigravida).
  5. Perut kembung
  6. Konstipasi atau sernbelit
  7. Edema dependen
  8. Insomnia
  9. Gingivitis dan epulsi
  10. Keputihan

E.     Penatalaksanaan Keluhan pada Trimester III
1.      Sering kencing (nocturia)
-          Kosongkan blast bila ada dorongan ingin kencing
-          Perbanyak minum pada siang hari
-          Hindari minum-minuman yang mengandung bahan diuretic seperti kopi, teh, cola dengan caffeine.

2.      Sesak nafas atau nafas pendek
-          Mengurangi bekerja yang agak berat seperti turun naik tangga
-          Menyandarkan bahan pada tumpukan bantal (posisi semi fowler)
-          Melakukan teknik senam ringan, misal : menarik nafas panjang dan dalam secara periodik.
3.      Nyeri punggung bagian atas dan bawah
-          Pemanasan lokal pada bagian yang terasa pegal dengan menggunakan botol atau bantal pemanas
-          Jangan memakai sepatu atau sendal bertumit atau hak tinggi
-          Hindari mengangkat beban berat atau keletitian
-          Gunakan BH yang pas dan menopang
-          Gunakan mekanisme tubuh yang baik misalnya mengambil benda yang jatuh dengan jongkok bukan membongkok.
4.      Varises
-          Tidak berdiri terlalu lama
-          Meninggikan posisi kaki
-          Anjurkan ibu untuk tidak duduk bersilang
-          Tidak memakai ikat pinggang terlalu kencang
-          Mengenakan kaos kaki elastis.
5.      Perut kembung
-          Mengurangi kortsiimsi makanan yang inenghasilkan gas perut
-          Dianjurkan untuk mengunyah makanan dengan sempurna
-          Senam harian secara teratur
-          Pertahankan kebiasaan buang air.
6.      Konstipasi atau sembelit
-          Banyak mimim air putih dan olahraga teratur
-          Banyak makan-makanan yang berserat
-          Istirahat cukup
-           Buang air besar segera setelah ada dorongan.

7.      Edema dependen
-         Hindari berdiri terlalu lama
-         Berbaring dengan meletakkan kaki lebih tinggi
-          Angkat kaki ketika duduk atau istirahat
-          Hindari kaos kaki yang ketat atau tali atau pita yang ketat pada kaki
-          Jika perlu sering melatih kaki untuk ditekuk ketika duduk atau berdiri.
8.      Kram pada kaki
-          Kurangi konsumsi susu (kandungan fosfor tinggi)
-          Berlatih dorsofleksi pada kaki untuk merentangkan otot-otot kaki
-          Panaskan otot kaki
9.      Sakit punggung bagian bawah atas dan bawah
Gunakan mekanisme tubuh yang baik untuk mengangkat benda :
-          Berjongkok dan bukan membungkuk untuk mengangkat setiap benda agar kaki, dan bukan punggung yang menjadi penahan beban dan tegangan
-          Lebarkan kaki dan letakkan satu kaki sedikit di depan kaki yang lain, pada waktu membungkuk agar terdapat dasar yang luas untuk keseimbangan pada waktu bangkit dari posisi jongkok
-          Gunakan bantal pada waktu tidur untuk meluruskan punggung
10.  Keputihan
-          Tingkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari
-          Pakai pakaian dalam yang terbuat dari katun (lebih kuat daya serapnya)
-          Hindari pakaian dalam dari nilon
-          Sering mengganti pakaian dalam jika basah.
Sebagai pengawasan, kecukupan gizi ibu hamil dan pertumbuhan kandungannya dapat diukur berdasarkan kcnaikan berat badannya. Kenaikan berat badan rata - rata antara 6,5 kg sampai 15 kg selama hamit. Herat badan yang bertambah teriaiu besar atau kurang perlu mendapat perhatian khusus karena kemungkinan terjadi penyulit kehamilan. Kenaikan berat badan tidak boleh lebih dari ½ kg / minggu.

DAFTAR PUSTAKA

Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.

Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC.

Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: YBP-SP.

Saifuddin, Abdul Bari. 2000. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: YBP-SP.



  • Share:

You Might Also Like

0 komentar

Silahkan Tinggalkan komentar anda...