Imunisasi DPT

By Norhalimah Amd.Keb - 13.54


Imunisasi DPT adalah suatu vaksin 3-in-1 yang melindungi terhadap difteri, pertusis dan tetanus.
Difteri adalah suatu infeksi bakteri yang menyerang tenggorokan dan dapat menyebabkan komplikasi yang serius. Kuman penyebabnya yaitu cynynebacterium dipditeriae.
Pertusis atau batuk rejan/ batuk seratus hari adalah suatu penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri barditella pertusis.
Tetanus adalah suatu penyakit akut yang sering berakibat fatal, disebabkan oleh ekstoksin kuman clostridium tetani, yang bisa menyebabkan kekakuan pada rahang serta kejang.
Vaksin DPT diberikan kepada anak yang berumur < 7 tahun, disimpan pada suhu 2-8oC dan diberikan melalui suntikan secara subkutan / intramuscular pada lengan atau paha.
a.       Kontraindikasi
Anak dengan gejala –gejala keabnormalan otot atau gejala serius keabnormalan otak.
b.      Jadwal Pemberian
Imunisasi DPT diberikan sebanyak 3 kali, yaitu pada saat anak berumur 2 bulan (DPT 1), 4 bulan ( DPT 2), dan 6 bulan (DPT 3), dengan selang waktu tidak kurnag dari 4 minggu. Booster atau ulangan dilakukan 1 tahun setelah DPT 3 pada usia prasekolah (5-6 tahun). Jika anak mengalami reaksi alergi terhadap vaksin pertusis, maka sebaiknya diberikan DT, bukan DPT.

c.       Cara Pemberian
Pemberian dilakukan secara intramuscular, dan disuntikkan pada antro lateral (paha atas) atau deltoid (lengan atas). (Vivian,Nanny Lia Dewi.2010).
d.      Dosis
Tiap dosis diberikan 0,5 ml, dalam vaksin ini kekuatannya antara 6,7 – 25 Lf untuk imunisasi rutin pada anak, dianjurkan 5 dosis pada usia 2,4,6, 15-18 bulan dan saat masuk sekolah.

e.       Efek Samping
Pada 1-2 hari setelah mendapatkan suntikan DPT, akan terjadi demam ringan, nyeri, kemerahan atau pembengkakan di tempat penyuntikan untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan dapat dilakukan kompres hangat.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar

Silahkan Tinggalkan komentar anda...