Imunisasi campak memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit campak.
Vaksin campak yang berasal
dari virus campak yang hidup dan dilemahkan, tidak boleh terkena sinar
matahari. Vaksin yang berasal dari virus campak yang dimatikan (virus campak
yang berada dalam larutan formalin yang dicampur dengan garam alumunium). Tiap
0,5 ml mengandung 1000 u virus strain CAM 70, 100 mcg kanamisin, 30 mg
eritromisin
Vaksin campak diberikan secara subkutan
atau dapat juga secara intramuskular pada lengan atau paha sebanyak 0,5 ml.
Diberikan pada anak berumur 9 bulan. Imunisasi ulang diberikan pada usia
sekolah (umur 6-7 tahun).
Vaksin campak dapat bertahan 8 jam dalam
keadaan suhu lingkungan, apabila kemasan sudah dibuka, maka vaksin campak diusahakan dapat digunakan hingga habis.
Vaksin campak dalam bentuk kering, dan disimpan dalam suhu 2-8oC. (Muslimatun
nur.2010).
a. Kontraindikasi
Pada
anak yang mengalami demam tinggi, sedang memperoleh pengobatan imunosupresi dan
lagi yang sedang menderita gangguan respon imun karena leukimia.
b. Jadwal
Pemberian
Diberikan
ketika anak diberikan 9 bulan
c. Cara
Pemberian
Pemberian sebaiknya dilakukan secara subkutan namun juga dapat secara intramuscular,
dan disuntikkan pada antro lateral (paha atas) atau deltoid (lengan atas).
(Vivian,Nanny Lia Dewi.2010).
d. Dosis
Diberikan
sebanyak 0,5 ml
e. Efek
Samping
Ingga
15 % pasien dapat mengalami demam tinggi dan kemerahan selama 2 hari, yang
dijumpai pada hari ke 5 dan ke 6 sesudah imunisasi untuk mengatsi nyeri dan
menurunkan demam bisa dilakukan kompres hangat atau diberikan obat penurun panas,
misalnya ibuprofen.
0 komentar
Silahkan Tinggalkan komentar anda...