Asuhan Kebidanan Pada Akseptor KB

By Norhalimah Amd.Keb - 12.56

ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB SUNTIK DEPOPROVERA DI PUSKESMAS ALALAK TENGAH BANJARMASIN PENGKAJIAN Hari / Tanggal : Selasa / 27 Desember 2011 Waktu : 09.00 WITA No. Register : 680.S A.DATA SUBJEKTIF 1.Identitas Isteri Suami Nama Umur Suku/Bangsa Pendidikan Agama Pekerjaan Alamat Ny. A 2. Keluhan Utama Ibu mengeluh BB bertambah sejak menggunakan KB suntik Depo Provera, yaitu + 7 Kg dari 62 Kg menjadi 69 Kg. 3. Status Perkawinan Kawin : Ya Usia pada saat kawin : 23 tahun Lamanya perkawinan : 10 tahun Istri keberapa dari suami sekarang : Pertama 4. Riwayat Obstetri dan Ginekologi a. Riwayat Obstetri 1) Riwayat Haid Menarche : 14 tahun Siklus : 28 hari Lamanya : 3 - 7 hari Banyaknya : 2 – 3 kali ganti pembalut/hari Dismenorhea : Tidak ada HPHT : 17-12-2011 2) Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas Thn Kehamilan Persalinan Anak Nifas Ket UK Penyulit Tempat Cara Penolong JK BB 2003 Cukup bulan - Rumah Spontan Bidan L 3500 Normal H 2009 Cukup bulan - Rumah Spontan Bidan P 3250 Normal H b. Riwayat Ginekologi Ibu mengatakan tidak pernah mengalami keputihan yang berlebih dan perdarahan di luar siklus haid. Ibu juga tidak pernah menderita penyakit dan menjalani operasi yang berhubungan dengan alat kandungannya, seperti hamil anggur, kanker, maupun kista. 5. Riwayat Penggunaan Alat Kontrasepsi Ibu mengatakan setelah menikah ibu menggunakan alat kontrasepsi PIL selama 4 bulan dan berhenti karena ingin hamil. Setelah kelahiran anak pertama ibu menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan selama + 1 Tahun, kemudian beralih ke kontrasepsi suntik 1 bulan karena haid tidak teratur. Setelah kelahiran anak ke dua ibu menggunakan KB suntikan 3 bulan hingga sekarang. 6. Riwayat Kontrasepsi Sekarang a. Kontrasepsi yang digunakan : Suntik 3 bulan (Depoprovera) b. Lama Pemakaian : +1 Tahun c. Masalah yang ditemukan : terjadi pertambahan berat badan yang berlebih. 7. Riwayat Kesehatan a. Riwayat Kesehatan Ibu Ibu tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC atau penyakit keturunan seperti jantung, hipertensi maupun diabetes mellitus. b. Riwayat Kesehatan Keluarga Keluarga dari Ayah dan Ibu serta dari pihak suami tidak ada yang pernah menderita penyakit menular seperti TBC atau penyakit keturunan seperti jantung, hipertensi maupun diabetes mellitus. 8. Pola Biologis a. Pola Nutrisi Jenis makanan : Nasi, lauk-pauk, buah. Porsi : 1-2 piring Frekuensi : 3-4 kali sehari (diselingi dengan makanan ringan). b. Pola Eliminasi BAB : 1x/hari, rutin setiap pagi, dengan konsistensi lembek dan berwarna kuning BAK : + 5x/hari berwarna kuning jernih dan berbau amoniak c. Pola Aktifitas Ibu tidak ada kegiatan lain, selain melakukan pekerjaan rumah tangga. d. Pola Tidur dan Istirahat Siang hari : + ½ - 1 jam Malam hari : + 5 – 6 jam e. Data Seksual Hubungan seksual ibu dan suami tidak terganggu. Frekuensi hubungan seksual ibu dan suami 2-3 kali dalam 1 minggu. 9. Data Psikososial a. Psikologis Ibu merasa malu dan kurang percaya diri dengan tubuhnya yang bertambah gemuk, walaupun ibu sudah mendapat pengertian dari suami. b. Sosial Budaya Budaya setempat menganggap bahwa KB suntik tidak bertentangan dengan agama. B. DATA OBJEKTIF 1. Pemeriksaan Umum Keadaan Umum : Baik Kesadaran : Compos mentis Berat Badan : Dulu 62 Kg dan Sekarang 69 Kg. Tinggi Badan : 157 cm. Tanda Vital : TD : 120/80 mmHg Nadi : 82 x/menit RR : 20 x/menit Suhu : 36 C 2. Pemeriksaan Khusus 1) Muka : Tidak ada hyperpegmentasi dan tidak ada oedem 2) Mata : Konjungtiva tidak anemis dan sclera tidak ikterik 3) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan bendungan vena jugularis 4) Dada : Payudara simetris, tidakada benjolan yang abnormal 5) Abdomen : Pada perut tidak tampak striae maupun bekas jahitan operasi, tidak ada benjolan yang abnormal 6) Vulva : Tidak ada varises 7) Tungkai : Tidak ada oedem dan tidak ada varises C. ASSESMENT P3A0 akseptor KB suntik Depoprovera dengan berat badan bertambah. D. PLANNING 1. Memberikan Konseling : a. Memberitahukan kepada klien sebab terjadinya kenaikan berat badan, yaitu disebabkan oleh hormon progesteron yang mempermudah perubahan karbohidrat dan gula menjadi lemak, sehingga lemak di bawah kulit meningat dan menurunkan aktivitas fisik. b. Tentang efek samping Depoprovera yaitu penambahan berat badan ini hanya bersifat sementara, tidak terjadi pada setiap orang, dan tergantung pada reaksi tubuh terhadap progesteron. c. Tentang cara menghadapi efek samping. 1) Menganjurkan ibu untuk menjaga pola makannya, dan melakukan pola hidup sehat dengan mengurangi makan yang berlemak, perbanyak makan sayur dan buah-buahan. 2) Menganjurkan klien untuk olahraga teratur untuk menjaga berat badan. Bila cara ini tidak menolong dan BB ibu bertambah terus, pemakaian dihentikan dan ganti cara dengan metode kontrasepsi lain yang tidak menggunakan hormon (AKDR). 2. Melakukan pencatatan pada register KB Memberikan pelayanan KB suntik Depo Provera setelah diberikan penjelasan terlebih dahulu efek samping lain penggunaan Depo Provera seperti tidak haid, perdarahan bercak, serta bertambahnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian. 3. Memberikan konseling pasca pemberian KB suntik Depo Provera. Tanggal kunjungan ulang selanjutnya dijadwal setiap 3 bulan (12 minggu) a. Untuk keefektifan maka ibu dianjurkan datang 1 minggu lebih awal yaitu pada tanggal 3 Maret 2012. b. Apabila terdapat keluhan atau efek samping yang tidak bisa diatasi maka tempat pelayanan yang dituju adalah : Puskesmas, Bidan Praktik Swasta, dan Rumah Sakit.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar

Silahkan Tinggalkan komentar anda...