1.
Pengertian
ASI Ekslusif adalah perilaku dimana hanya memberikan Air Susu Ibu (ASI)
saja kepada bayi sampai umur 6 bulan tanpa makanan dan ataupun minuman lain
kecuali sirup obat. Bahkan air putih tidak diberikan dalam tahap ASI eksklusif
ini.
2.
Manfaat pemberian ASI ekslusif bagi bayi
a. ASI
eksklusif merupakan sumber nutrisi yang baik
ASI merupakan sumber gizi yang
sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan
pertumbuhan bayi.
b. ASI
eksklusif meningkatkan daya tahan tubuh bayi
c. ASI
eksklusif meningkatkan kecerdasan
d. ASI
eksklusif meningkatkan jalinan kasih sayang.
3. Keuntungan tidak memberikan makanan
pendamping ASI sebelum bayi berumur 6 bulan
a.
Menunda pemberian makanan padat memberikan perlindungan
yang lebih baik pada bayi terhadap berbagai penyakit
Meskipun bayi terus menerima imunitas
melalui ASI selama mereka terus disusui, kekebalan paling besar diterima bayi
saat dia diberikan ASI eksklusif.
b.
Menunda pemberian makanan padat memberikan kesempatan pada
sistem pencernaan bayi untuk berkembang menjadi lebih matang
Biasanya bayi siap untuk makan makanan
padat, baik secara pertumbuhan maupun secara psikologis, pada usia 6 – 9 bulan.
Bila makanan padat sudah mulai diberikan sebelum sistem pencernaan bayi siap
untuk menerimanya, maka makanan tersebut tidak dapat dicerna dengan baik dan
dapat menyebabkan reaksi yang tidak menyenangkan (gangguan pencernaan, timbulnya
gas, konstipasi dll).
c.
Menunda pemberian makanan padat mengurangi resiko
alergi makanan
Berbagai catatan menunjukkan bahwa
memperpanjang pemberian ASI eksklusif mengakibatkan rendahnya angka insiden
terjadinya alergi.
d.
Menunda pemberian makanan padat membantu melindungi
bayi dari resiko terjadinya obesitas di masa datang
Pemberian makanan padat terlalu dini sering
dihubungkan dengan meningkatnya kandungan lemak dan berat badan pada anak -
anak.
4. Manfaat
ASI untuk Ibu
a. Menambah
panjang kembalinya kesuburan pasca melahirkan, sehingga
o
Karena kembalinya menstruasi
tertunda, ibu menyusui tidak membutuhkan zat besi sebanyak ketika
mengalami menstruasi
b. Ibu
lebih cepat langsing. Lemak di
sekitar panggul dan paha yang ditimbun pada masa kehamilan pindah ke dalam ASI,
sehingga ibu lebih cepat langsing kembali.
c.
Hisapan bayi
membantu rahim menciut, mempercepat kondisi ibu untuk kembali ke masa
pra-kehamilan dan mengurangi risiko perdarahan.
d. Mengurangi
kemungkinan menderita kanker payudara dan indung telur.
e. Lebih
ekonomis.
ASI tak bakalan basi. ASI selalu diproduksi oleh pabriknya di wilayah
payudara. Bila gudang ASI telah kosong. ASI yang tidak dikeluarkan akan diserap
kembali oleh tubuh ibu. Jadi, ASI dalam payudara tak pernah basi dan ibu tak
perlu memerah dan membuang ASI-nya sebelum menyusui.
f. Tidak
merepotkan dan hemat waktu.
5.
Upaya Memperbanyak ASI
a. Tingkatkan
frekuensi menyusui/memompa/memeras ASI. Jika anak belum mau menyusu karena
masih kenyang, perahlah / pompalah ASI.
Ingat ! produksi ASI prinsipnya sama seperti
prinsip pabrik. Jika makin sering diminta (disusui/diperas/dipompa) maka
makin banyak ASI yang diproduksi.
b. Tidak kalah pentingnya : ibu harus dalam
keadaan rileks. Kondisi
psikologis ibu menyusui sangat menentukan keberhasilan ASI eksklusif. Menurut
hasil penelitian, 80% lebih kegagalan ibu menyusui dalam memberikan ASI
eksklusif adalah faktor psikologis ibu menyusui. Ingat : 1 pikiran “duh ASI
peras saya cukup gak ya?” maka pada saat bersamaan ratusan sensor pada otak
akan memerintahkan hormon oksitosin (produksi ASI) untuk bekerja lambat. Dan akhirnya
produksi ASI menurun. ”Rileks saja ya bu!” Disini sebetulnya peran besar sang
ayah. Jika ayah mendukung maka ASI akan lancar.
Mendukung bisa dengan berbagai cara mulai dari menyemangati istri
hingga hal-hal lain seperti menyendawakan bayi setelah menyusu, menggendong bayi untuk disusukan ke ibunya, dan sebagainya.
Mendukung bisa dengan berbagai cara mulai dari menyemangati istri
hingga hal-hal lain seperti menyendawakan bayi setelah menyusu, menggendong bayi untuk disusukan ke ibunya, dan sebagainya.
c. Hindari pemberian susu formula. Terkadang
karena banyak orangtua merasa bahwa ASInya masih sedikit atau takut anak tidak
kenyang, banyak yang segera memberikan susu formula. Padahal pemberian susu
formula itu justru akan menyebabkan ASI semakin tidak lancar. Anak relatif
malas menyusu atau malah bingung puting terutama pemberian susu formula dengan
dot. Begitu bayi diberikan susu formula, maka saat ia menyusu pada ibunya akan
kekenyangan. Sehingga volume ASI makin berkurang. Makin sering susu
formula diberikan makin sedikit ASI yg diproduksi.
d. Hindari penggunaan dot atau empeng. Jika
ibu ingin memberikan ASI peras/pompa (ataupun memilih susu formula) berikan ke
bayi dengan menggunakan sendok, bukan dot! Saat ibu memberikan dengan dot, maka
anak dapat mengalami bingung puting. Kondisi dimana bayi hanya menyusu di ujung
puting seperti ketika menyusu dot. Padahal, cara menyusu yang benar adalah
seluruh areola (bag. gelap di sekitar puting payudara) ibu masuk ke mulut bayi.
Akhirnya, si kecil jadi ogah menyusu langsung dari payudara lantaran ia merasa
betapa sulitnya mengeluarkan ASI. Sementara kalau menyusu dari botol, hanya
dengan menekan sedikit saja dotnya, susu langsung keluar. Karena itu
hindari penggunaan dot atau empeng.
e. Ibu
menyusui harus mengkonsumsi makanan bergizi.
f. Lakukan
perawatan payudara : Massage / pemijatan payudara dan kompres air hangat dan
air dingin bergantian.
0 komentar
Silahkan Tinggalkan komentar anda...