ASI Eksklusif

By Norhalimah Amd.Keb - 13.13


1.      Pengertian
ASI Ekslusif adalah perilaku dimana hanya memberikan Air Susu Ibu (ASI) saja kepada bayi sampai umur 6 bulan tanpa makanan dan ataupun minuman lain kecuali sirup obat. Bahkan air putih tidak diberikan dalam tahap ASI eksklusif ini.

2.      Manfaat pemberian ASI ekslusif bagi bayi
a.       ASI eksklusif merupakan sumber nutrisi yang baik
      ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan bayi.
b.      ASI eksklusif meningkatkan daya tahan tubuh bayi
c.       ASI eksklusif meningkatkan kecerdasan
d.      ASI eksklusif meningkatkan jalinan kasih sayang.

3.      Keuntungan tidak memberikan makanan pendamping ASI sebelum bayi berumur 6 bulan
a.       Menunda pemberian makanan padat memberikan perlindungan yang lebih baik pada bayi terhadap berbagai penyakit
Meskipun bayi terus menerima imunitas melalui ASI selama mereka terus disusui, kekebalan paling besar diterima bayi saat dia diberikan ASI eksklusif.
b.      Menunda pemberian makanan padat memberikan kesempatan pada sistem pencernaan bayi untuk berkembang menjadi lebih matang
Biasanya bayi siap untuk makan makanan padat, baik secara pertumbuhan maupun secara psikologis, pada usia 6 – 9 bulan. Bila makanan padat sudah mulai diberikan sebelum sistem pencernaan bayi siap untuk menerimanya, maka makanan tersebut tidak dapat dicerna dengan baik dan dapat menyebabkan reaksi yang tidak menyenangkan (gangguan pencernaan, timbulnya gas, konstipasi dll).
c.       Menunda pemberian makanan padat mengurangi resiko alergi makanan
Berbagai catatan menunjukkan bahwa memperpanjang pemberian ASI eksklusif mengakibatkan rendahnya angka insiden terjadinya alergi.
d.      Menunda pemberian makanan padat membantu melindungi bayi dari resiko terjadinya obesitas di masa datang
Pemberian makanan padat terlalu dini sering dihubungkan dengan meningkatnya kandungan lemak dan berat badan pada anak - anak.

4.      Manfaat ASI untuk Ibu
a.       Menambah panjang kembalinya kesuburan pasca melahirkan, sehingga
o    Memberi jarak antar anak yang lebih panjang alias menunda kehamilan berikutnya
o    Karena kembalinya menstruasi tertunda, ibu menyusui tidak membutuhkan zat besi sebanyak ketika mengalami menstruasi
b.      Ibu lebih cepat langsing. Lemak di sekitar panggul dan paha yang ditimbun pada masa kehamilan pindah ke dalam ASI, sehingga ibu lebih cepat langsing kembali.
c.       Hisapan bayi membantu rahim menciut, mempercepat kondisi ibu untuk kembali ke masa pra-kehamilan dan mengurangi risiko perdarahan.
d.      Mengurangi kemungkinan menderita kanker payudara dan indung telur.
e.       Lebih ekonomis.
ASI tak bakalan basi. ASI selalu diproduksi oleh pabriknya di wilayah payudara. Bila gudang ASI telah kosong. ASI yang tidak dikeluarkan akan diserap kembali oleh tubuh ibu. Jadi, ASI dalam payudara tak pernah basi dan ibu tak perlu memerah dan membuang ASI-nya sebelum menyusui.
f.       Tidak merepotkan dan hemat waktu.
5.      Upaya Memperbanyak ASI
a.       Tingkatkan frekuensi menyusui/memompa/memeras ASI. Jika anak belum mau menyusu karena masih kenyang, perahlah / pompalah ASI.
Ingat ! produksi ASI prinsipnya sama seperti prinsip pabrik. Jika makin sering diminta (disusui/diperas/dipompa) maka makin banyak ASI yang diproduksi.
b.      Tidak kalah pentingnya : ibu harus dalam keadaan rileks. Kondisi psikologis ibu menyusui sangat menentukan keberhasilan ASI eksklusif. Menurut hasil penelitian, 80% lebih kegagalan ibu menyusui dalam memberikan ASI eksklusif adalah faktor psikologis ibu menyusui. Ingat : 1 pikiran “duh ASI peras saya cukup gak ya?” maka pada saat bersamaan ratusan sensor pada otak akan memerintahkan hormon oksitosin (produksi ASI) untuk bekerja lambat. Dan akhirnya produksi ASI menurun. ”Rileks saja ya bu!” Disini sebetulnya peran besar sang ayah. Jika ayah mendukung maka ASI akan lancar.
Mendukung bisa dengan berbagai cara mulai dari menyemangati istri
hingga hal-hal lain seperti menyendawakan bayi setelah menyusu, menggendong bayi untuk disusukan ke ibunya, dan sebagainya.
c.       Hindari pemberian susu formula. Terkadang karena banyak orangtua merasa bahwa ASInya masih sedikit atau takut anak tidak kenyang, banyak yang segera memberikan susu formula. Padahal pemberian susu formula itu justru akan menyebabkan ASI semakin tidak lancar. Anak relatif malas menyusu atau malah bingung puting terutama pemberian susu formula dengan dot. Begitu bayi diberikan susu formula, maka saat ia menyusu pada ibunya akan kekenyangan. Sehingga volume ASI makin berkurang. Makin sering susu formula diberikan makin sedikit ASI yg diproduksi.
d.      Hindari penggunaan dot atau empeng. Jika ibu ingin memberikan ASI peras/pompa (ataupun memilih susu formula) berikan ke bayi dengan menggunakan sendok, bukan dot! Saat ibu memberikan dengan dot, maka anak dapat mengalami bingung puting. Kondisi dimana bayi hanya menyusu di ujung puting seperti ketika menyusu dot. Padahal, cara menyusu yang benar adalah seluruh areola (bag. gelap di sekitar puting payudara) ibu masuk ke mulut bayi. Akhirnya, si kecil jadi ogah menyusu langsung dari payudara lantaran ia merasa betapa sulitnya mengeluarkan ASI. Sementara kalau menyusu dari botol, hanya dengan menekan sedikit saja dotnya, susu langsung keluar. Karena itu hindari penggunaan dot atau empeng.
e.       Ibu menyusui harus mengkonsumsi makanan bergizi.
f.       Lakukan perawatan payudara : Massage / pemijatan payudara dan kompres air hangat dan air dingin bergantian.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar

Silahkan Tinggalkan komentar anda...